a. Meramalkan Masa yang Akan Datang.
Pada
suatu organiasasi terutama organiasasi dalam bidang pendidikan, penerapan
pendekatan sistem sangat diperlukan sekali. Maksud dari pendekatan sistem ini
adalah untuk mengetahui lingkunan eksternal dan internal yang ada di organisasi
pendidikan secara keseluruhan, sehingga dapat mengilustrasikan atau
menggambarkan bentuk proeses perencanaan yang ingin dilakukan dalam bidang
pendidikan dengan menggunakan analisis sistem dari sistem-sistem yang bersifat
kompleks.Semakin berkembangnya proeses dan metode pendidikan di suatu negara,
membuat para manajer pendidikan melakukan perencanaan yang sifatnya jangka
panjang atau untuk masa yang akan datang.
Dalam
perencanaan, seorang perencana dapat menggambarkan apa yang akan terjadi dimasa
yang akan datang. Perencanaan menurut Steven Sinofsky dan Marco Lansiti adalah
“A method of doing, developed in advance
; a systematic arrangement of elements or important parts; a program
stipulating a benefit a proposed course of action” ( Sebuah metode yang
dikembangkan secara meningkat dalam suatu penyusunan upaya sistematis dari
unsur-unsur atau bagian penting disebuah program yang menetapkan keuntungan
mengusulkan tindakan).
Dengan
menggunakan perencanaan sebagai kegiatan memperkirakan kondisi dan keadaan di
masa yang akan datang, sehingga manajer akan dengan mudah dalam mengambil
keputusan tentang kegiatan yang cocok untuk dilaksanakan.
b.
Peninjauan
Ulang terhadap Pendekatan Sistem
pendekatan
sistem memerlukan dan membutuhkan pengetahuan dasar yang berasal dari
teori-teori sistem secara umum, serta memiliki relevansi dalam berbagai
berbagai kegiatan ilmiah dan kegiatan praktis. Pendekatan sistem meliputi
pengaplikasian konsep yang relevan berdasarkan teori sistem secara umum untuk
mempermudah pemahaman terhadap teori-teori organisasi dan praktek manajemen.
Analisis
sistem merupakan suatu metode atau teknik yang digunakan dalam pemecahan masalah
atau pengambilan keputusan. Analisis sistem meliputi :
1.
Kesadaran akan adanya suatu masalah.
2.
Identifikasi berbagai alternatif.
3.
Analisis dan sistematis dari berbagai faktor.
4.
Penentuan suatu cara pemecahan masalah secara optimal.
5.
Program kegiatan.
Analisis
sistem akan membantu menemukan aspek-aspek dan aplikasi dalam pemecahan masalah
teknologi, ekonomi dan social yang dihadapi oleh manusia.
c.
Aplikasi
Sistem pada Organisasi
Sistem social baru selalu muncul dalam organisasi dan berkembang
sesuai dengan kebutuhan individu, kelompok maupun masyarakat secara luas. Salah
satu hal yang sangat penting adalah muncul dan berkembangnya beraneka ragam
organisasi dengan skala besar sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Dalam membangun budaya organisasi, sistem social sangat
dibutuhkan terutama bagaimana sistem social dijadikan sasaran dalam pemberian
pelayanan terhadap pelanggan eksternal. Dengan memahami sistem sosial yang ada
di masyarakat, maka organisasi mendapat keuntungan dari segala macam sudut
pandang.
d.
Pendekatan
Sistem dalam Hubungannya dengan Organisasi.
pendekatan sistem menekankan pada aplikasi organisasi secara
perseorangan, memahami hubungan-hubungan antar organisasi, dan sistem
distribusi serta perencanaan anggaran organisasi. Dalam suatu organisasi formal
tertanam suatu lingkungan, norma dan nilai yang baik, dan terdapat kumpulan
masyarakat luas yang bersifat kompleks. Kesaling
ketergantungan antara organisasi dalam kehidupan moderen dicerminkan oleh
bertambahnya penekanan terhadap sistem dan semua komponen organisasi yang tidak
dapat dilepaskan dari sistem manajemen.
Pendekatan sistem merupakan suatu cara yang penting dan akan
membantu koordinasi antara komponen dalam organisasi, setiap organisasi akan
menugaskan anggotanya untuk ikut serta secara bersama-sama untuk melakukan
kegiatan dalam mencapai tujuan organisasi.
e.
Pendekatan
Sistem dan Hubungannya dengan Lingkungan
Organisasi merupakan sub sistem dari lingkungan
sosiokultural yang lebih luas, dengan pendekatan sistem memberikan suatu model
untuk memikirkan hubungan-hubungan dalam organisasi. Semua organisasi
memperoleh input, dan mentransformasikannya dengan cara mengembalikannya dalam
bentuk output pada lingkungan.
Dengan pendekatan sistem yang
terbuka memberikan suatu model yang lebih cocok untuk melihat hubungan
lingkungan dengan organisasi, akan tetapi penerapan pendekatan ini lebih banyak
dihadapkan dalam masalah social, teknologi dan lingkungan.
Menurut Degreene yang dikutip dalam Mukhneri ada beberapa
tahap yang dapat diikuti dalam pendekatan sistem melihat hubungannya dengn
lingkungan social, diantaranya adalah :
- Mengenali
masalah-masalah yang ada dalam pendekatan sistem.
- Menentukan sub
sistem, hubungan timbal balik dan men dapatkan informasi
mengenai input,
output, misi, hambatan dan lain-lain.
f.
Peranan
Manajer
Setiap perusahaan memiliki manajemen yang memegang berbagai peranan penting yang
menentukan keberhasilan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan untuk
diwujudkan bersama. Ada banyak peran yang harus dimainkan / diperankan para
manajer secara seimbang sehingga diperlukan orang-orang yang tepat untuk
menjalankan peran-peran tersebut. Untuk itu, peranan manajer sangat diharapkan
dapat memacu laju perkembangan suatu perusahaan.
Peranan yang dimainkan oleh manajer terbagi menjadi tiga,
yaitu:
1. Peran
antarpribadi
Merupakan peran yang melibatkan orang dan kewajiban lain,
yang bersifat seremonial dan simbolis. Peran ini meliputi peran sebagai figur
untuk anak buah, pemimpin, dan penghubung.
2. Peran
informasional
Meliputi peran manajer sebagai pemantau dan penyebar
informasi, serta peran sebagai juru bicara.
3. Peran
pengambilan keputusan
Yang termasuk dalam kelompok ini adalah peran sebagai
seorang wirausahawan, pemecah masalah, pembagi sumber daya, dan perunding.
manajer harus
mempunyai beberapa keterampilan, diantaranya:
1. Keterampilan
konseptual (conceptional skill)
Manajer tingkat atas (top manager) harus memiliki
keterampilan untuk membuat konsep, ide, dan gagasan demi kemajuan organisasi.
2. Keterampilan
berhubungan dengan orang lain (humanity skill)
Manajer harus mahir berkomunikasi atau memiliki keterampilan
berhubungan dengan orang lain, yang disebut juga keterampilan kemanusiaan.
3. Keterampilan
teknis (technical skill)
Keterampilan teknis ini merupakan kemampuan untuk
menjalankan suatu pekerjaan tertentu, misalnya membuat program komputer,
memperbaiki mesin, akuntansi , dan lain-lain.
Dengan dibekali keterampilan diatas, seorang manajer akan
lebih peka terhadap permasalahan yang terjadi pada perusahaan, selain itu dia
juga akan dapat segera membuat pemecahan dari masalah tersebut. Dalam
mempersiapkan pemecahan masalah, manajer memandang perusahaan sebagai suatu
sistem dengan memahami lingkungan perusahaan dan mengidentifikasikan
subsistem-subsistem dalam perusahaan.
Disamping itu dapat pula di katakana (sehubungan dengan
fungsi-fungsi manajemen yang telah kita kenal) bahwa seorang manajer:
1. Menyusun
rencana-rencana
Manajer menentukan arah tindakan-tindakan guna mencapai
hasil dan sarana-sarana yang digariskan. Hal itu mencangkup tindakan
“peramalan” penetapaan sasaran-sasaran dan mengembangkan prosedur-prosedur.
2. Melaksanakan
pengorganisasian
Manajer menciptakan hubungan-hubungan otoritas dan tangung
jawab yang di perlukan. hal tersebut meliputi penggarisan syarat-syarat ,
memilih staf, memberikan delegasi dan melaksanakan komunikasi.
3. Memimpin
Seorang manajer mengkombinasi upaya-upaya guna memastikan
pencapaian sasaran-sasaran. hal tersebut antara lain mencangkup :
-
pengambilan keputusan, melaksanakan
briefing kepada stafnya, mendengar dan
menyelesaikan aneka macam konflik yang muncul.
-
Manejer harus memotivasi : manajer
membentuk dan mempertahankan enthusiasm dan moral tinggi. Hal itu antara lain mencangkup aktifitas :
pengobservasian, evaluasi,
keterlibatan, tindakan-tindakan dan komitmen-komitmen.
4. Melaksanaan pengawasan
Manajer harus berupaya untuk memastikan bahwa
rencana-rencana yang ada, dan sasaran-sasaran yang di gariskan, dicapai.
Manajer harus mencari penyebab kegagalan-kegagalan,guna memperbaikinya pada
masa mendatang.
Hal tersebut mencangkup : analisis hasil-hasil yang dicapai
dibandingkan dengan rencana-rencana yang ada, tindakan-tindakan, dan follow-up.
Peran yang dilakukan oleh manajer antara lain peran antar
pribadi, peran informasional, peran pengambilan keputusan.
0 komentar:
Posting Komentar